Pertemuan Sahabat Satu Frekuensi

Gema Bakti TNI43 Dilihat

JAKARTA, – Pelajaran hidup yang penting, disampaikan Brigadir Jenderal TNI Yudianto Putrajaya, S.E., M.M., Waaster Kasad Bidang Tahwil, Komsos dan Bakti TNI melalui penceritaan yang menarik, kepada Daniel Manurung, Selasa, 07 Maret 2023 di ruang kerja Sterad Gedung C Mabesad, bagaimana menjadi. Berkomunikasi secara efektif, meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan sesuatu, membuat orang menyukai dan membuat orang lain melihat sisi diri kita, menjadi pemimpin yang lebih efektif, cara berhasil menavigasi hampir semua situasi, dan masih banyak lagi!

Nasihat yang kokoh dan teruji pengalaman tetap relevan dari generasi ke generasi karena Brigadir Jenderal TNI Yudianto Putrajaya, S.E., M.M. menjawab pertanyaan abadi tersebut dan mengajarkannya pada sesi Pertemuan Sahabat Satu Frekuensi.

Melalui pengalaman nyata, untuk berpikir sendiri dan mengungkapkan gagasan dengan lebih jelas, efektif, dan tenang, baik dalam wawancara maupun sebelum kelompok, sungguh anugerah yang tak ternilai harganya.

Saya menyadari Brigadir Jenderal TNI Yudianto Putrajaya, S.E., M.M. memiliki pengetahuan teknis ditambah kemampuan untuk mengungkapkan gagasan, untuk mengasumsikan kepemimpinan, dan untuk membangkitkan antusiasme tentang hubungan manusia, yang haus akan perbaikan diri, dan terpesona oleh gagasan untuk bekerja di laboratorium jenis baru—laboratorium hubungan manusia.

“Itu tumbuh saat seorang anak tumbuh. Itu tumbuh dan berkembang dari laboratorium itu, dari pengalaman ribuan orang dewasa. Kebaikan, kata-kata penghargaan dan dorongan akan dipenuhi dengan loyalitas baru, antusiasme baru, semangat baru kerja sama tim dan menceritakan tentang penerapan prinsip-prinsip, hampir menjadi semangat religius, pengetahuan tindakan. Dunia telah berubah dan cara kita bekerja juga harus berubah. Dengan kebijaksanaan mampu mengatasi tantangan baru yang selalu aktif,” kata Brigjen TNI Putrajaya.

Dunia telah berubah, organisasi harus merespons lebih cepat, dengan sumber daya untuk mengikuti teknologi dan globalisasi yang selalu berubah. Namun, sama seperti dunia yang telah berubah, pendekatan baru yang lebih kolaboratif untuk memimpin dan memotivasi mulai mengajarkan rahasianya, kepemimpinan dari atas ke bawah adalah jalan hidupnya.

Komentar