MALUKU, – Setelah makanan, tempat tinggal, dan persahabatan, cerita adalah hal yang paling kita butuhkan di dunia. Inilah kisah Babinsa Kodim 1507/Saumlaki bersama dokter Yonif 734/SNS yang memahami kebutuhan esensial di tengah-tengah masyarakat kita untuk berkumpul bersama, dipasangkan dengan keinginan kuat untuk berbagi pengalaman, pemikiran, impian, dan hiburan, yang pada akhirnya memuncak dalam tindakan yang memberi seperti pemeriksaan kesehatan, pengobatan keliling.
Ini adalah bagian kehidupan yang sudah mendarah daging di dalam lingkungan TNI di mana-mana, dan nyatanya inilah hidup bhakti (pengabdian) dalam rangkaian dengan janji dan kejutan yang diterima masyarakat di wilayah binaan. Setiap pengalaman dalam hidup merangkul kita yang dapat menerangi dan menafsirkan makna hidup kita yang pada gilirannya mendorong kita untuk berempati dengan “orang lain”; dengan demikian, rasa hormat dan empati adalah produk yang tak terhindarkan dari proses yang dilakukan Babinsa Kodim 1507/Saumlaki bersama dokter Yonif 734/SNS.
Kisah-kisah Bhakti TNI adalah contoh utama dari kisah yang tak lekang oleh waktu, dengan pesan inti yang tidak berubah dan tetap relevan bagi kita bahkan dalam hiruk pikuk dunia yang didorong oleh teknologi saat ini. Kisah-kisah pengajaran dalam tindakan langsung adalah inti dari mengangkat masalah-masalah yang sering dihadapi orang-orang, berkonsentrasi pada pemecahan masalah, wujud nyata kemanunggalan TNI dengan Rakyat, dan kekompakan serta sinergitas yang baik menjadi pelajaran yang mendalam.
Komentar